Lakukan 5 Kebiasaan Ini Sehat Agar Terhidar Dari Stroke
Stroke dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup yang sehat. Berikut adalah 5 Kebiasaan Sehat Agar Terhidar Dari Stroke:
1. Makan sehat dan seimbang
Membangun kebiasaan makan sehat bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang. Banyak orang merasa kebingungan dalam menentukan jenis makanan seperti apa yang bernutrisi tinggi serta baik untuk tubuh. Sebenarnya, sederhana saja. Pilihlah makanan kaya antioksidan yang banyak terkandung dalam ikan serta kacang-kacangan.
Tambahkan juga asupan protein ke dalam menu sehari-hari Anda untuk mencegah stroke. Jika Anda memiliki kolesterol tinggi atau faktor risiko kardiovaskular lainnya, sebaiknya batasi protein hewani. Cobalah untuk lebih fokus dengan sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Hindarilah lemak trans, jenis lemak yang berkontribusi terhadap stroke. Anda dapat menemukannya pada kue-kue, cookies, microwave popcorn, makanan cepat saji, biskuit, dan sebagainya.
2. Olahraga
Mungkin Anda merasa bosan dengan kata “olahraga”. Terlebih, faktor lain seperti cuaca, kelengkapan alat, hingga suasana hati yang memburuk bisa jadi alasan. Tapi tunggu dulu, olahraga tak perlu ribet, kok. Anda bisa melakukannya di rumah, hanya dengan mengandalkan niat.
Menurut dr. Vito Damay, Sp.JP, seorang ahli jantung dan pembuluh darah, dari KlikDokter, sedapat mungkin berolahragalah setiap hari dalam seminggu. “Jika tidak bisa, lakukan olahraga intensitas sedang sebanyak 5 kali seminggu selama 30 menit.
Alternatif lain adalah olahraga intensitas sedang selama 30 menit sampai 1 jam sebanyak 3 kali seminggu.” Sebagai tambahan, lakukan latihan kekuatan otot (strength training) dan peregangan (stretching) sebanyak 2 kali seminggu.
3. Mengurangi konsumsi alkohol
Alkohol diketahui merusak sejumlah sistem tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berat dikaitkan dengan stroke. Namun, minum alkohol sesekali dalam jumlah yang wajar tidak dihubungkan dengan stroke. Bahkan, beberapa penelitian mengatakan bahwa red wine dapat menurunkan risiko stroke.
Meski red wine memiliki beberapa komponen yang dianggap aman dan bahkan membantu mencegah stroke, bukti ilmiah yang ada tetap belum cukup. Karena itu, Anda tidak bisa hanya minum red wine untuk mencegah stroke.
4. Menjaga berat badan ideal
Berat badan berlebih hingga mencapai kategori obesitas sangat riskan terhadap stroke. Maka dari itu, penting untuk menjaga pola makan serta rutin berolahraga agar berat badan selalu dalam rentang ideal. Jika dua metode tersebut tidak berhasil menurunkan berat badan Anda, operasi dapat menjadi pilihan untuk menurunkan risiko kematian terkait obesitas.
Tak hanya obesitas yang dapat meningkatkan risiko stroke, kekurangan berat badan (underweight) juga berbahaya dan dapat berkontribusi terhadap terjadinya stroke. Oleh karena itu, jagalah agar berat badan Anda tetap dalam garis ideal.
5. Berhenti merokok
Merokok diketahui sebagai pemicu stroke yang paling parah. Kandungan racun yang ada dalam rokok terbukti merusak berbagai organ tubuh. Jika Anda masih memiliki kebiasaan ini, cobalah untuk berhenti secara perlahan.
Menurut dr. Vito seberapa lama pun Anda pernah merokok, risiko Anda untuk terkena serangan jantung atau stroke dapat berkurang 50% dalam setahun pertama setelah berhenti merokok.
“Setelah 15 tahun berhenti merokok, risiko Anda untuk terkena penyakit tersebut akan sama seperti orang yang bukan perokok,” pungkasnya.
source: klikdokter.com